Jakarta -  Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama menutup rangkaian Audit Kinerja Tahun 2024 pada satuan kerja Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha, Senin (8/9/2025). Penutupan ditandai dengan ekspose hasil audit dan penyerahan laporan oleh Inspektur Jenderal Khairunas, didampingi Inspektur II Muhamad Ali Irfan serta Tim Auditor.

Dalam ekspose tersebut, Tim Auditor menyampaikan capaian kinerja Sekretariat Ditjen Bimas Buddha sebesar 82,320, sementara Direktorat Urusan Agama dan Pendidikan Buddha memperoleh 81,155. Selain itu, diserahkan pula sejumlah catatan penting sebagai bahan evaluasi ke depan.

Inspektur Jenderal Khairunas memberikan apresiasi atas kesiapan Ditjen Bimas Buddha dalam mendukung kelancaran proses audit.

“Saya apresiasi atas kecepatan dan kelengkapan dalam penyajian data yang dibutuhkan. Hal ini sangat membantu tim auditor,” ujarnya di Kantor Kementerian Agama.

Khairunas menegaskan bahwa Audit Kinerja menilai lima aspek ketepatan, yakni tepat prosedur, tepat guna, tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu.
“Kalau kita melihat tepat sasaran dan tepat guna, maka akan dinilai dari outcome benefit dan dampaknya bagi masyarakat. Misalnya, apakah layanan keagamaan meningkat, atau mutu pendidikan semakin baik,” jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menekankan pentingnya peningkatan kualitas penyusunan dokumen serta kepatuhan terhadap regulasi.
“Persiapan dokumen yang disampaikan tadi kiranya dapat kita tingkatkan, tidak hanya 99 persen tapi lebih dari itu. Kepatuhan kita pada regulasi, jangan sampai ditinggalkan,” tegasnya.

Supriyadi juga menekankan disiplin dan integritas sebagai prinsip utama Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kepatuhan pada regulasi dan rambu-rambu ASN harus kita pegang teguh,” tambahnya.

Ekspose hasil audit turut dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Triroso, Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha Nyoman Suriadarma, pejabat eselon III dan IV, pejabat fungsional madya dan muda, serta Tim Keuangan Ditjen Bimas Buddha.