BGN Perkuat Kompetensi Petugas SPPG Lewat Bimtek Keamanan Pangan di Tasikmalaya

badangizinasional,bgn,dadan Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Dalam upaya memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar gizi dan keamanan pangan nasional, Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi petugas dan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan yang diikuti oleh 800 peserta ini menghadirkan chef profesional dan ahli gizi untuk memberikan pelatihan komprehensif seputar pengolahan makanan sehat dan aman, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi kepada penerima manfaat.

Direktur Penyedia dan Penyaluran Wilayah II BGN, Nurjaeni, menegaskan pentingnya kompetensi penjamah pangan dalam menjaga kualitas pelayanan MBG.

“Keamanan pangan harus dimulai dari penjamah yang memiliki kemampuan dan pengetahuan memadai. Dari tangan mereka, kualitas gizi dan higienitas makanan sangat ditentukan,” ujarnya.

Menurut Nurjaeni, pelatihan ini tidak sekadar bersifat teknis, melainkan menjadi bagian dari upaya nasional dalam membangun budaya kerja yang higienis, beretika, dan profesional di seluruh lini SPPG.

“Kami ingin setiap anak Indonesia mendapat makanan yang tidak hanya bergizi, tapi juga aman dan layak. Karena itu, peningkatan kapasitas SDM menjadi prioritas,” tambahnya.

Sebagai bagian dari strategi penguatan layanan, BGN juga menempatkan 5.000 chef profesional dari Indonesian Chef Association (ICA) di berbagai SPPG baru. Langkah ini dilakukan untuk mentransfer keahlian dan memastikan standar pengolahan makanan bergizi diterapkan secara konsisten di lapangan.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari sepuluh langkah strategis BGN untuk memperkuat aspek teknis, manajerial, dan kualitas pelayanan MBG,” jelas Nurjaeni.

Dengan pelatihan berkelanjutan ini, BGN menargetkan terbentuknya jaringan petugas dan relawan gizi yang kompeten, berdedikasi, dan menjadi garda terdepan dalam mendukung generasi Indonesia yang sehat dan kuat.