News
Jumat, 24 Oktober 2025 | Redaksi
Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat tata kelola dan peningkatan kualitas gizi anak bangsa melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG). “Pengelolaan dapur MBG diatur secara ketat dan mengikuti panduan teknis berdasarkan peraturan presiden serta standar keamanan pangan nasional
Selain memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas, program ini juga menggerakkan ekonomi rakyat secara nyata,” ujar Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, dalam talkshow bertajuk.
Program MBG ternyata memberikan efek berlapis (multiplier effect) terhadap perekonomian nasional. Sebab, setiap dapur MBG melibatkan 50 tenaga kerja langsung, serta 10-15 pemasok bahan pangan lokal. Total, lebih dari 1,6 juta pekerja langsung dan 2,5 juta pekerja tidak langsung terlibat dalam ekosistem MBG, sekaligus menumbuhkan industri pendukung seperti peralatan dapur dan kendaraan distribusi. “Kami menyadari program ini belum sempurna.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mendorong pemerintah pusat untuk membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste.
Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN menegaskan pentingnya memastikan rencana tata ruang tidak berhenti di atas kertas. Melalui forum lintas sektor di Jakarta, Penata Ruang Ahli Utama Gabriel Triwibawa meminta daerah memperkuat pengendalian pemanfaatan ruang agar pelaksanaan RTRW benar-benar efektif.