Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tabalong resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Institut Teknologi PLN (IT PLN) dalam program ambisius bertajuk Beasiswa Seribu Sarjana. Kesepakatan ini menjadi tonggak baru bagi pembangunan sumber daya manusia di “Bumi Saraba Kawa”.

Penandatanganan berlangsung pada Jum'at, 25 Juli 2025 oleh Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani dan Rektor IT PLN, Prof. Iwa Garniwa Mulyana K kantor Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Kerja sama tersebut akan menjadi payung hukum pelaksanaan beasiswa untuk 1.000 mahasiswa asal Tabalong di ITPLN.

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan tim pendahuluan untuk melakukan seleksi terhadap calon mahasiswa asal Kabupaten Tabalong. Hasilnya, ada 26 siswa telah dipilih dan lulus administrasi untuk mengikuti seleksi di ITPLN dan 20 diantaranya dinyatakan lulus di berbagai program studi.

"Seleksi beasiswa bagi siswa-siswa Tabalong merupakan bagian dari komitmen kami untuk mencetak generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan di sektor ketenagalistrikan serta energi baru terbarukan," ujar Prof. Iwa Garniwa dalam keterangannya, Jum'at, 25 Juli 2025.

Pihaknya memastikan, proses seleksi tersebut dilakukan secara transparan dan objektif. Nantinya, kata Iwa, para siswa terbaik yang terpilih akan mendapatkan pembinaan akademik dan pengembangan karakter untuk mendukung keberhasilan studi mereka di ITPLN.

"Kami percaya, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan semangat belajar dari para siswa, program ini dapat menjadi jembatan bagi lahirnya talenta-talenta potensial dari Tabalong yang mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan nasional," jelasnya.

Iwa menegaskan, ITPLN juga berkomitmen membangun ekosistem pendidikan yang terhubung langsung dengan dunia industri, sehingga lulusan perguruan tinggi dapat terserap pasar kerja dengan baik. 

“Kami selalu berupaya menciptakan link and match antara perguruan tinggi dan industri. Apa yang menjadi kebutuhan di lapangan, itu yang kami siapkan dari sisi akademik dan pelatihan,” katanya.

Di lokasi yang sama, Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani mengatakan, program beasiswa seribu sarjana diberikan dalam bentuk pembiayaan Biaya Pengembangan dan Pembangunan Pendidikan (BP3) serta Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta Uang Pangkal (UP) bagi mahasiswa yang kuliah di Institut Teknologi PLN. Program ini menyasar mahasiswa baru maupun mahasiswa aktif yang berasal dari Kabupaten Tabalong.

"Program ini tidak hanya bicara soal angka. Ini soal harapan dan tangga masa depan yang ingin kita siapkan untuk anak-anak Tabalong," kata Bupati Rifani.

Mekanisme beasiswa mencakup pembiayaan penuh UP, UKT tiap semester dan BP3 satu kali selama delapan semester masa studi. Mahasiswa penerima dipastikan harus memenuhi sejumlah persyaratan administratif dan akademik. Bila melanggar ketentuan yang berlaku, beasiswa bisa dihentikan.

Dalam kerja sama tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabalong bertanggung jawab menyiapkan anggaran, melakukan verifikasi data mahasiswa, serta mentransfer dana secara langsung ke rekening resmi ITPLN. Di sisi lain, pihak kampus berkewajiban menyampaikan laporan rutin perkembangan studi mahasiswa, bukti pembayaran, dan membantu sosialisasi program.

Ruang lingkup kerja sama juga meliputi pembagian data, penetapan peserta, pencairan dana, hingga monitoring dan evaluasi secara berkala. Program ini diharapkan menjadi gerbang bagi mahasiswa Tabalong untuk mengakses pendidikan tinggi berkualitas dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Program Seribu Sarjana sendiri merupakan salah satu agenda prioritas Kabupaten Tabalong yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2025 tentang Pemberian Beasiswa Pemuda Berprestasi.

Informasi lebih lengkap terkait program akademik ITPLN bisa diakses melalui www.itpln.ac.id.