Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan dampak besar, tidak hanya dalam peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga dalam menggerakkan ekonomi rakyat melalui koperasi. Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut, dukungan dana bergulir dari Kementerian Koperasi dan LPDB akan menjadi pendorong utama kelancaran pasokan bahan pangan untuk dapur-dapur MBG di seluruh Indonesia. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan Kemenkop. Ini akan memperkuat rantai pasok bahan pangan bagi dapur MBG dan memastikan program berjalan lancar,” ujar Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang di Jakarta. Hingga kini, program MBG telah menjangkau lebih dari 40 juta penerima manfaat, mulai dari siswa TK hingga SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini dilayani oleh 14.229 dapur penyedia MBG (SPPG) yang setiap hari membutuhkan pasokan bahan pangan dalam jumlah besar. Nanik menjelaskan, sinergi dengan koperasi akan membantu menekan kenaikan harga bahan pangan. “Dengan pasokan yang melimpah dari koperasi, kebutuhan MBG terpenuhi, harga stabil, dan inflasi bisa terkendali,” ujarnya. Ia menggambarkan besarnya kebutuhan pangan MBG yang sekaligus membuka peluang ekonomi rakyat. “Ketika target 83 juta penerima manfaat tercapai, dapur MBG membutuhkan 83 juta buah pisang setiap dua hari. Itu berarti ribuan ton pisang yang bisa disuplai koperasi desa. Inilah bentuk nyata MBG menggerakkan ekonomi rakyat,” katanya. BACA JUGA : Ribuan Lembaga Daftar Dukung Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Antusiasme Masyarakat Luar Biasa Banjir Pendaftar, BGN Tutup Portal Mitra SPPG Setelah Terima 8.471 Usulan Lokasi Kemenkop Kucurkan Dana Ratusan Miliar Dukung Kelancaran Program Makan Bergizi Pemerintah Beri Insentif Rp6 Juta per Hari untuk Dapur MBG, Dorong Peningkatan Kualitas Gizi Anak Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.