Foto: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Dok: istimewa. Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sebanyak 7.477 Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) untuk mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Seluruh SPPG operasional ini dibangun oleh mitra, tidak ada satupun yang bersumber dari APBN,” ujar Dadan usai menghadiri rapat dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2025). Dadan menjelaskan, BGN telah menetapkan pagu anggaran Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp268 triliun untuk mendukung pelaksanaan MBG bagi anak sekolah dan kelompok rentan. Selain itu, terdapat tambahan anggaran Rp50,13 triliun yang diarahkan ke sejumlah sektor prioritas. “Tambahan anggaran ini diprioritaskan untuk peningkatan cakupan MBG, digitalisasi, promosi edukasi dan pemberdayaan masyarakat, pengawasan, serta penguatan tata kelola,” katanya. Lebih lanjut, Dadan memaparkan bahwa distribusi anggaran BGN 2026 menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan. Dari total alokasi, 87,47 persen ditujukan untuk anak sekolah, sementara 9,67 persen dialokasikan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Ia menekankan, keberhasilan program tidak hanya bergantung pada ketersediaan anggaran, tetapi juga dukungan lintas lembaga. “Sinergi dengan Komisi IX DPR RI sangat krusial untuk memastikan implementasi program berjalan efektif dan pendanaannya berkelanjutan,” ujar Dadan. BACA JUGA : Standar Pelayanan Publik Jadi Langkah Strategis BGN Wujudkan Layanan Prima Bapanas Bersama Kemhan dan KADIN Siapkan Strategi Swasembada Pangan Arief Prasetyo Adi Turun ke Lapangan, Menyusuri Jejak Harga Beras yang Tak Terkendali Targetkan Stabilitas Pangan 2026, Bapanas Minta Tambahan Anggaran Rp22,53 Triliun Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.