Foto: Dok: Kemenag. Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan kabar menggembirakan bagi kalangan pesantren di seluruh Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa izin prakarsa pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren segera terbit, menandai langkah historis dalam penguatan kelembagaan pesantren di bawah Kementerian Agama. “Prosesnya sudah di tahap akhir. Insyaallah, Presiden Prabowo akan memberikan hadiah istimewa bagi para santri dengan menandatangani Keppres pembentukan Ditjen Pesantren,” ujar Menag Nasaruddin dalam sambutannya pada Apel Hari Santri 2025 di halaman Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta. Apel Hari Santri tahun ini berlangsung berbeda dari biasanya. Seluruh petugas apel berasal dari jajaran pejabat eselon I Kementerian Agama. Dirjen Bimas Katolik Suparman bertindak sebagai Komandan Apel, diikuti pembacaan Pancasila oleh Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija dan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Dirjen Bimas Buddha Supriyadi. Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno bersama Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM M. Ali Ramdhani memimpin pembacaan Resolusi Jihad dan Ikrar Santri. Sementara doa penutup dibacakan oleh Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad. Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung turut berperan sebagai pembawa acara, disertai penampilan paduan suara dari Ditjen Bimas Kristen. Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang turut mempercepat proses pembentukan Ditjen Pesantren, termasuk Wakil Menteri Agama dan Romo Muhammad Syafi’i. “Saya sangat menghargai dedikasi Romo Muhammad Syafi’i yang tanpa lelah mendorong percepatan lahirnya Ditjen Pesantren. Ini perjuangan panjang yang akhirnya mulai menampakkan hasil,” tutur Menag. Gagasan pembentukan Ditjen Pesantren telah bergulir sejak 2019 pada masa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Prosesnya berlanjut di era Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 2021 dan 2023, hingga kini diteruskan oleh Menag Nasaruddin Umar. Jika Keputusan Presiden (Keppres) resmi diterbitkan, keberadaan Ditjen Pesantren akan menjadi tonggak baru dalam pemberdayaan lembaga pendidikan berbasis pesantren, sekaligus kado indah bagi seluruh santri di momentum Hari Santri 2025. BACA JUGA : Program Prisma Umat #Bebenah Berkarakter Dorong Warga Bangun Kemandirian dan Lingkungan Bersih Ditjen Bimas Buddha Rayakan Dua Dekade Pengabdian: “Terus Tumbuh, Terus Berkarya” Dua Dekade Bimas Buddha: Meneguhkan Langkah, Menyongsong Indonesia Emas 2045 Dua Puluh Tahun Mengabdi, Ditjen Bimas Buddha Mantapkan Komitmen Pelayanan untuk Umat Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.