Bupati Adnan : Walau Bukan Kebijakan Populer, Gowa Terus Memajukan Pendidikan

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pendidikan Foto: Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

Gowa - Setelah memproklamirkan sebagai Kabupaten Pendidikan Pertama di Provinsi Sulawesi Selatan dan mencanangkan Gerakan Indonesia Membaca (GIM), berbagai terobosan dan kebijakan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa.

Bulan lalu, kerjasama kembali dijalin dengan Putera Sampoerna Foundation dalam bidang pendidikan dengan sasaran tenaga pendidik pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP).

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gowa juga telah menjalin kerjasama dengan Sampoerna pada program fastrack akselerasi dari pendidikan menengah dan perguruan tinggi melalui kerjasama kelembagaan, berupa beasiswa.

“Tidak salah program ini dipusatkan di Kabupaten Gowa dan menjadi pioner yang pertama di Sulsel. Selama ini kita mampu membuat berbagai program untuk peserta didik, tetapi kita tidak lupakan juga untuk guru,” kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat itu.

Bupati sadar, meski kebijakan pendidikan bukanlah kebijakan popular, karena indikator keberhasilan baru bisa dilihat setelah 15-20 tahun ke depan. Namun komitmen terhadap dunia pendidikan yang sudah berlangsung selama 10 tahun tetap terus dijalankan demi mencetak sumber daya manusia berkualitas.

“Walaupun saya sadar kebijakan pendidikan bukanlah kebijakan popular, karena indikator keberhasilan baru bisa dilihat setelah 15-20 tahun ke depan. Tapi kebijakan ini akan terus saya pertahankan,” tuturnya.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menganugerahkan penghargaan kepada mantan Wakil Bupati Gowa, Abbas Alauddin sebagai tokoh pendidikan pada Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Gowa.

Bupati mengatakan, berbagai program pendidikan telah dilakukan di Kabupaten Gowa mulai dari Pendidikan Gratis, Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB), Program Investasi Sumber Daya Manusia Seperempat Abad hingga Imtaq Indonesia.

"Semua program ini akan terus disempurnakan pelaksanaannya agar terwujud sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki karakter yang baik," kata Bupati.

Tidak dipungkiri sektor pendididikan memang memiliki pengaruh yang besar dalam pembangunan suatu daerah.

"Laju perubahan sebagai akibat dari perkembangan Ilmu pengetahuan dan tekhnologi harus disejajarkan dengan penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas," ujarnya.